BUDAYA


SENI BUDAYA LUPPAK WAY BUAY BELUNGUH BUMI AGUNG JUKHAI UMPU KUNING 

1. GONG

2. Gamolan Balak ( Logam )




3. Gendang (Khaddap)

4. Gamolan Pekhing (Bambu), ada juga Gamolan Kayu dan Gamolan sakhun sering disebut Gamolan Lunik



Menurut Hasil Penyelidikan bahwa
Alat music Gamolan Lampung  (alat music dari bambu) yang diperkirakan dibuat pada abad ke-4 Masehi dan mengalami perkembangannya   pada abad ke-5 M, yang merupakan cikal bakal tetabuhan Gamelan dari jawa.
Budayawati Amerika Profesor MARGARET J KARTOMI dalam bukunya Musical Instruments Of Indonesia, seperti dikemukakan Kepala Dinas Kominfo Lampung SUTOTO, di jawa tidak ditemukan alat music tunggal yang bernama gamelan, ternyata Gamelan atau Gamolan ditemukan di Lampung Barat, yang serupa dengan  releif di candi Borobudur.

Bila kita tinjau dari sejarah sebelum Paksi pak atau asal mula sumatera dan lampung pada khususnya adalah kemungkinan ada benang merahnya yang dapat kita ambil pada Masa Keratuan Pemanggilan dan Puncak yaitu
Keturunan keratuan dari Gunung Dempo tinggal di Martapura mendirikan Keratuan Pemanggilan dan Ke Skala Brak mendirikan Keratuan Dipuncak.

Keratuan Pemanggilan dan Palembang mendirikan Kerajaan Sriwijaya. Raja terkenal adalah Bala Putra Dewa. Raja Sriwijaya bersaudara dengan Raja Ho-Ling mendirikan kerajaan Mataram Kuno yaitu dinasti Sailendra (membuat monument Candi Borobudur) di Jawa Tengah. Setelah dinasti Sailendra, dilanjutkan dengan dinasti Sanjaya yang merupakan keturunan Kerajaan Sunda-Galuh Kuno di Jawa Barat dan Kerajaan Ho-Ling di Jawa Tengah. Jadi pada saat itu kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno dan Sunda-Galuh masih ada hubungan darah, karena ada perkawinan antar bangsawan kerajaan.
Sedangkan Keratuan Dipuncak yang dalam catatan I-Tsing dikenal dengan nama To-Lo-Phwang (To: Orang dan Lo-Phwang: Lampung atau diatas bukit) atau Kendali (Kenali, Lampung Barat). Rajanya yang terkenal Sri Haridewa dan raja terakhir adalah Ratu Sekarmong (Ranji Pasai). Suku Lampung yang masih menganut agama Hindu Birawa ini dikenal dengan Buai Tumi. Kerajaan ini menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda-Galuh dengan pernikahan Putri Ratna Sarkati (Putri Raja Kendali Lampung) dengan Prabu Niskala Wastu Kencana (Putra Prabu Linggabuana, Raja Sunda-Galuh yang tewas di Perang Bubat). Kedatangan rombongan Putri Ratna Sarkati tersebut membawa Pisang Muli yang waktu itu hanya ada di Lampung. Sehingga pada saat ini di Jawa Barat dikenal juga dengan Pisang Muli atau Pisang Lampung. Dari pernikahan tersebut melahirkan Prabu Susuk Tunggal atau Sang Haliwungan (Raja Sunda , ayah Kentrik Manik Mayang Sunda). Sedangkan istri kedua Prabu Niskala Wastu Kencana adalah Putri dari pamannya Resi Bunisora (adik Prabu Lingga Buana) dan melahirkan Prabu Ningrat Kencana (Raja Galuh, ayah Prabu Siliwangi).

itulah sekilas yang dapat kita tarik hubungan pada masa itu, sehingga kemungkinan besar ada hubungan, mohon ditambahkan kalau ada informasi lebih jauh dan jelas karena keterbatasan pengetahuan kami.



5. Serdam (Sekhadam) dan Suling 


Begamol  Buay Belunguh - Luppak Way Bumi Agung Belalau Lambar Dibuat Tanggal 20 Pebruari 1996


Sambai Agung Buay Belunguh Luppak Way Bumi Agung Belalau Lampung Barat


Tabuh Sekeli Buay Belunguh Luppak way Bumi Agung Belalau 


Tabuh Jakhang, Sambai Agung, sekeli







6. GROUP HADRAH DI BUAY BELUNGUH BUMI AGUNG DENGAN PEMBINA BAPAK MEJIDIN  GUNUNG MALA DAN ABDULLOH PENEGAHAN 










 HADRAH DAN PENCAK SILAT BUAY BELUNGUH  BUMI AGUNG, LUPPAK WAY BELALAU LAMPUNG BARAT






7. GROUP TARI DARI BUAY BELUNGUH BUMI AGUNG, LUPPAK WAY PEMBINANYA KHEMALA








TARI PAYUNG LUPPAK WAY BUAY BELUNGUH JUKHAI UMPU KUNING



TAKHI PIKHING DAN NYAMBAI TUMBAI DI BUAY BELUNGUH BUMI AGUNG LUPPAK WAY  BELALAU FEB 1996



OG  SANGGAR LUPPAK WAY PEKON BUMI AGUNG BELALAU LAMPUNG BARAT


TARI TARIAN DARI BUMI AGUNG LUPPAK WAY





8. GROUP PENCAK SILAT DI IKATAN PENCAK SILAT UMPU BELUNGUH (IPSUB) BUMI AGUNG BELALAU DENGAN PEMBIMBING DARI ABDUL LATIF (BATIN PEKHASI) DITERUSKAN MAT PAYA, DITERUSKAN OLEH NUALI DAN DILANJUTKAN BAMBANG




Bapak NUALI ADALAH GURU IKATAN PENCAK SILAT
UMPU BELUNGUH (IPSUB)

 Bpk. BAHERAM adalah Pelaku Pencak Silat 



GURU IKATAN PENCAK SILAT UMPU BELUNGUH (IPSUB) BUMI AGUNG BELALAU LAMPUNG BARAT



Herdawan Pelaku Pencak Silat 

Aksar Pasangan Pelaku Pencak Silat



Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Umpu Belunguh (IPSUB) Bumi Agung Belalau



Kegiatan Anggota IPSUB (Ikatan Pencak Silat Umpu Belunguh Bumi Agung) Dalam Tamat Belajar Silat di Luppak Way Pada Tanggal 17 - 01 - 2021


Pemain Nuali Bin M.Paya sang Guru dengan Wahyudi Bin Nuali




Anggota IPSUB melakukan Arak-Arakan di Kenali dengan Pemain Bambang Irawan dengan Hafip Patana Putra


Macam-Macam Kena Kau// Latihan Seni Bela Diri//IPSUB Bumi Agung.Asuhan Bambang Irawan


9.Beberapa Tradisi yang telah Punah Termakan Kemajuan Zaman dan kemajuan Tehnologi, Yang seharusnya kita tetap melestarikan dengan baik

Sasiyah antara Bujang Gadis yang biasanya dilkukan pada malam hari





Paruh (Pakhuh) yang biasanya digunakan untuk mengambil air Minum dari Sawah atau Sungai







Kejekhawan (Mencari kayu) yang dilakukan dengan Belin (ambil kayu bakar secara bersama) terus bergantian





KECAMBAI (Bujang Gadis mencari sirih untuk keperluan Pesta/Nayuh)





Nyassal Hahumbu (Bujang gadis mengerjakan bahan-bahan makanan untuk pesta/Nayuh)




NYUNJONG BAKHONG (Masak Bersama untuk acara-acara Pesta/adat/nayuh)



PEKAN (Pasaran pada hari-hari tertentu di pekon tertentu)






NGEHAHADO (Calon Manten Pamitan pada Teman saudara minak muakhi dengan Cara mengungkapkan rasa hati karena akan berpisah sambil menangis)




PEJAMA (Acara bujang gadis mengadakan pertemuan)




Komentar

UMPU KUNING PAKSI BUAY BELUNGUH